Resep macaroni schotel merupakan resep mancanegara yang konon katanya dibawa ke Indonesia pada saat jaman penjajahan Belanda. Sebenarnya asal-usul makanan ini bukan hanya dari Belanda, melainkan sebagian besar Eropa Utara. Macaroni schotel sendiri kalau di Eropa biasa disajikan sebagai sarapan, namun ada juga untuk makan siang atau malam karena kandungan kalori dari makanan ini cukup tinggi. Biasanya cara memasak macaroni schotel bisa dipanggang atau digoreng. Walaupun bukan berasal dari warisan
resep nusantara, namun rupanya makanan ini cukup digemari di Indonesia. Mungkin karena historinya yang berasal dari penjajahan Belanda. Untuk cara membuat ternyata tidak sulit, praktekkan saja resep macaroni schotel di bawah ini.
Bahan-bahan
- 300 gram makaroni elbow
- 150 gram daging giling
- 450 ml susu cair
- 3 butir telur
- 225 gram keju, parut, untuk taburan
- 150 gram bawang bombay, cincang
- 1 1/2 lada bubuk
- 1/2 sdt pala bubuk
- 3/4 sdt garam
- 1 sdm gula pasir
- 1 1/2 kaldu instan
- 2 sdm mentega
Cara membuat macaroni schotel
- Rebus makaroni hingga matang, angkat, sisihkan.
- Tumis bawang bombay hingga harum menggunakan mentega.
- Masukkan daging dan pala bubuk ke dalam tumisan. Tumis hingga matang. Angkat dan sisihkan.
- Campur makaroni yang telah direbus, lada, garam, gula pasir, kaldu instan dengan tumisan daging ke dalam wadah. Aduk hingga rata kemudian masukkan telur dan tuangkan susu secara perlahan-lahan sambil diaduk hingga rata.
- Masukkan adonan ke cup-cup aluminium yang telah diolesi dengan mentega. Atau bisa juga masukkan ke pinggan anti panas yang telah diolesi mentega.
- Taburkan parutan keju diatasnya.
- Panggang hingga matang dengan suhu 180 derajat celcius selama kurang lebih 1 jam.
Macaroni schotel siap disajikan, resep diatas untuk 12 porsi. Demikian resep macaroni schotel panggang. Selamat mencoba di rumah ya.